Halaman

Kamis, 15 Oktober 2020

Kolaborasi dengan Kaki dan Tangan membeku

Kegiatan Tatap Muka yang kemarin saya dan teman-teman lakukan di SMKS Peduli Bangsa Pasangkayu dan SDN Inp. Tanjung Babia harus berhenti di 2 sekolah itu. Zona merah akibat bertambahnya pasien positif covid 19 di tempat tinggal saya membuat suami saya tidak mengizinkan melakukan tatap muka dikarenakan penyakit bawaan yang saya miliki.

Sebenarnya untuk melakukan tatap maya saya agak canggung, alasan terbesar karena memang saya tidak suka berada di depan kamera. Dukungan penuh dari teman-teman SRB Provinsi Sulbar yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu namanya disini, memberikan dorongan untuk saya. Krisis percaya diri juga menjadi alasan kedua, kemudian saya terlalu takut salah dalam memberikan informasi.

Sore itu, saya berbincang melalui telpon dengan Bu Asjmuni membuat jadwal untuk kolaborasi tatap muka meski sebelumnya saya juga sudah berencana berkolaborasi dengan Pak Abdul Mujid dan Bu Halima hanya saja belum terlaksana. Kembali saya mendapatkan telpon dari Bu Asjmuni bahwa kegiatan tatap maya dilakukan malam nanti, saya kaget tapi karena waktu penyelesaian tugas yang sudah semakin mendekat saya mengiyakan saja.



Panik, pasti. Kegiatan yang dadakan selalu membuat saya panik. Tangan dan kaki berubah dingin bukan karena penyakitku yang kambuh karena nervous untuk kegiatan ini. Ternyata pelaku utama dari kegiatan tatap maya dadakan ini adalah Pak Rahim. Dengan keberanian yang entah dari mana datangnya memaksa saya ikut juga. Saya belum mengenal teman yang berkolaborasi pada malam itu, tapi Alhamdulillah salah satu yang membuat saya selalu bersyukur adalah ketika dipertemukan dengan orang-orang yang humble dengan saya. 

Sudah pasti panik dan kikuk ketika melakukan tatap maya itu, terlebih lagi karena berada diantara orang-orang yang hebat. Saya merasa kecil berada diantara mereka. Namun, mereka memang luar biasa, meski belum terlalu mengenal mereka dan hanya berkomunikasi melalui pesan telegram, saya merasa bisa berbaur dengan mereka.

Terimakasih untuk pelajaran yang kalian berikan, hari itu saya belajar banyak dari mereka.

Bu Zurriaty Primasywari

Bu Eva Deliana Br Bangun

Bu Wiwin Fida Yanti

Pak Elfison Dahsananranca Syawtupan

Dan tentunya Bu Asjmuni dan Pak Rahim yang luar biasa sekali..

0 komentar:

Posting Komentar